Situs Liyangan Lebih Tua dari Candi Borobudur
Nama Situs Liyangan mungkin belum begitu populer. Namun
demikian perlahan wilayah ini akan segera terkenal, seiring dengan riset yang
dilakukan. Terlebih usia situs Liyangan ternyata lebih tua dari yang diduga
sebelumnya.
Situs yang berada di kaki Sindoro itu sudah ada sejak abad
ke-6 Masehi. Arkeolog Balai Arkeologi Yogyakarta yang memimpin proyek
penggalian situs Liyangan, Sugeng Riyanto mengatakan bukti usia tua situs
Liyangan adalah temuan bambu kuno. Sampel bambu telah dikirim ke Batan Tenaga
Nuklir Nasional (BATAN). Analisis karbon mengungkap bahwa bambu tersebut
berasal dari abad ke-6.
“Jadi sebelum ada Borobudur, Liyangan ini sudah ada” ungkap
Sugeng, Sabtu (22/11/2014).
Borobudur sendiri dibangun pada abad ke-7. Menurut Sugeng,
bambu yang ditemukan adalah bagian dari bangunan rumah warga desa Liyangan saat
itu. Rumah warga Liyangan diperkirakan berbentuk rumah panggung dengan
tiang-tiang terbuat dari bambu.
“Alasnya papan dan atapnya ijuk” tambah Sugeng, seperti yang
dilansir Kompas.
Manusia Liyangan juga telah mengenal pagar rumah.
Diperkirakan pagar juga terbuat dari bambu utuh untuk tiangnya serta bambu yang
telah dibelah untuk palangnya. Dengan temuan bambu itu, Sugeng mengatakan bahwa
Liyangan dihuni dalam kurun waktu lama selama 4 abad.
Peradaban Liyangan maju. Masyarakat-nya mampu membuat candi
dengan struktur yang kompleks, membuat gerabah, serta berinteraksi dengan dunia
luar. Beberapa jejak kejayaan telah ditemukan lewat ekskavasi selama 5 tahun
terakhir.
Posting Komentar