News Update :
Diberdayakan oleh Blogger.
Hot News »
Bagikan kepada teman!

Julie Phillips Robek Al-Quran

Penulis : Unknown on Rabu, 17 Desember 2014 | 13.19

Rabu, 17 Desember 2014

 

Julie Phillips Dilarang Dukung Klub Middlesbrough Tiga Tahun


Suporter Middlesbrough terbukti merobek lembaran-lembaran Al-Quran. Ia tidak hanya dilarang menonton klub kesayangannya saat bermain di kandang sendiri, Stadion Riverside. Julie juga dihukum tidak boleh berkunjung ke semua stadion di Inggris dan Wales selama tiga tahun.

Julie Phillips wanita berusia 51 tahun melakukan tindakan merobek kitab suci umat Islam itu pada Desember 2013. Ketika itu ia sedang mendukung Middlesbrough dalam laga tandang ke markas Birmingham City. Sial bagi Phillips, dalam laga itu timnya cuma bermain imbang 2-2, dan ia terkena hukuman berat.

Dilansir oleh BBC, Phillps mengaku tidak tahu jika buku yang dirobeknya adalah Quran yang sangat sakral bagi umat Islam. Namun pengadilan Birmingham menyebutkan bahwa ucapan tersebut hanyalah alasan bagi wanita tersebut untuk ‘memperkecil perannya’ dalam insiden tersebut.


Julie Phillips bersama seorang suporter Middlesbrough diputuskan bersalah karena memicu terjadinya pelecehan atau ketegangan rasial. Polisi setempat menyebutkan insiden merobek Al-Quran hanya salah satu dari sekian kasus yang melibatkan wanita tersebut. Julie sendiri menjadi wanita pertama di Inggris yang mendapatkan hukuman semacam ini.

Kini, Julie harus menyesali tindakannya tersebut. Ia tidak hanya tidak boleh datang ke Stadion Riverside seumur hidup. Dalam tiga tahun mendatang ia tidak boleh menjejakkan kaki ke semua stadion di Inggris dan Wales. Jelas bukan hukuman ringan untuk penggemar sepakbola seperti dirinya.


komentar | | Read More...

Dunia Mengakui Arkeologi Indonesia

 

Dunia Mengakui Arkeologi Indonesia Tetapi Pemerintah Berdiam Diri


Hingga sekarang, penemuan Manusia Liang Bua atau Homo floresiensis di Flores, Nusa Tenggara Timur, 11 tahun lalu, menjadi sorotan para peneliti dunia. Karena temuan ini, empat ilmuwan Indonesia dari Pusat Arkeologi Nasional, yaitu Rokus Awe Due, E Wahyu Saptomo, Jatmiko, dan Thomas Sutikna, masuk dalam jajaran ilmuwan dengan pemikiran ilmiah paling berpengaruh sedunia tahun 2014 menurut versi Thomson Reuters, di London, Inggris. Namun, diskursus dan perhatian dalam negeri terhadap temuan spektakuler ini justru tidak menggema.

Arkeolog senior Universitas Indonesia (UI) Prof Mundardjito mengungkapkan, sama sekali tak ada perhatian pemerintah terhadap peneliti yang benar-benar bekerja serius dan menghasilkan temuan luar biasa. ”Para peneliti kita ini dikenal sangat jago dalam penelitian di lapangan. Pak Rokus, misalnya, adalah ahli tulang yang paham betul detail seluk-beluk tulang belulang. Mereka sungguh-sungguh bekerja, tetapi tidak pernah mendapat perhatian dari negara,” katanya, di Jakarta, Selasa (16/12/2014).

Menurut Mundardjito, selain Homo floresiensis, banyak temuan luar biasa yang berhasil diungkap para arkeolog dalam negeri. Namun, tak banyak yang diperhatikan, apalagi didukung optimal oleh pemerintah.

”Selain temuan Liang Bua, di Sumatera Prof Truman Simanjuntak juga menemukan hunian Homo sapiens massal di Goa Harimau. Begitu juga Sugeng Riyanto dan para arkeolog Balai Arkeologi Yogyakarta yang menemukan hunian Mataram Kuno yang lengkap di Situs Liyangan, Temanggung,” ungkap Mundardjito.


Temuan di Liang Bua mendapat perhatian dunia karena menyajikan sejarah manusia secara berulang-ulang dari masa ke masa sejak masa Plestosen hingga Holosen. Di dalam goa, arkeolog menemukan sisa-sisa kehidupan mulai dari 450 tahun lalu hingga 18.000 tahun lalu.

”Pada lapisan Holosen, ditemukan tinggalan-tinggalan berciri budaya neolitik berupa 14 kubur manusia dengan bekal kubur periuk serta beliung persegi. Di antara lapisan Holosen dan Plestosen, ditemukan lapisan abu vulkanik dari umur 12.000 dan 17.600 tahun lalu yang menjadi pembatas antara lapisan Holosen dan Plestosen. Homo floresiensis setinggi 106 sentimeter dengan volume otak 417 sentimeter kubik ditemukan di lapisan Plestosen pada kedalaman 5,9 meter,” kata Jatmiko, salah satu peneliti Situs Liang Bua.

Yang menarik, di atas lapisan abu vulkanik (lapisan Holosen) ditemukan tulang-tulang fauna yang berbeda dengan lapisan Plestosen. Tulang-tulang hewan yang ditemukan di lapisan Holosen antara lain tikus, belut, katak, kura-kura, dan kelelawar. Tulang-tulang hewan di lapisan Plestosen berupa gajah purba kecil, komodo, kura-kura besar, dan bangau.

Pada saat Homo floresiensis ditemukan, para arkeolog dalam negeri sempat berbeda pendapat. Sebagian arkeolog menilai manusia Liang Bua adalah spesies baru, sementara arkeolog lain berpendapat bahwa individu ini berkepala kecil karena mengalami kelainan mikrokefali atau kepala kecil.

”Kami masih sangat terbuka akan adanya diskusi dalam seminar besar untuk membedah temuan ini. Para arkeolog yang ahli di bidangnya masing-masing perlu berkumpul untuk membahasnya,” kata salah satu penemu Homo floresiensis, E Wahyu Saptomo.

Menurut Wahyu, temuan-temuan di Liang Bua yang sangat beragam itu mendesak untuk dipelajari secara mendalam dan dikonservasi secara profesional. Pemerintah perlu membangun museum untuk menyimpan dan melestarikan berbagai macam artefak Liang Bua yang meliputi masa sangat panjang mulai dari masa Plestosen hingga Holosen.



komentar | | Read More...

6 Pelaku Penyerangan Sekolah Di Pakistan

 

Taliban Pakistan Rilis Foto 6 Penyerang Sekolah Di Peshawar


Taliban Pakistan, Rabu (17/12/2014), merilis foto enam orang bersenjata pelaku penyerbuan sebuah sekolah di Peshawar dan menewaskan 148 orang, di mana 132 korban tewas adalah anak-anak.

Dalam foto yang dirilis Taliban Pakistan itu terlihat enam atau tujuh orang pria membawa senapan serbu berada di depan sebuah spanduk berwarna putih. Dalam salah satu foto, seperti dikabarkan kantor berita AP, keenam orang itu berfoto bersama dengan seorang pemimpin Taliban setempat.

Selain merilis foto keenam orang itu, Taliban mengatakan, serangan tersebut bisa dibenarkan karena angkatan darat Pakistan juga membunuh anak-anak dan keluarga para anggota Taliban.

Juru bicara Taliban Pakistan, Mohammad Khurasani, juga bersumpah akan menggelar lebih banyak serangan dan memperingatkan warga Pakistan agar menjauhi lokasi-lokasi yang memiliki kaitan dengan militer.


"Kami masih mampu melakukan serangan lebih besar. Serangan ini baru permulaan," kata Khurasani.

Sementara itu, keluarga korban sudah memakamkan mereka yang tewas. Angka korban tewas menjadi 148 orang setelah jasad kepala sekolah Tahira Qazi ditemukan di antara puing-puing bangunan sekolah.

Juru bicara militer Mayor Jenderal Asim Bajwa mengatakan, Tahira sedang berada di ruangannya ketika para penyerbu memasuki gedung administrasi. Bajwa mengatakan, Tahira bersembunyi di kamar mandi, tetapi akhirnya tewas setelah sebuah granat dilemparkan melalui lubang ventilasi ke kamar mandi itu.

Mayjen Bajwa menambahkan, sebagian besar pelajar tewas ditembak saat mereka berusaha kabur. Sebanyak 100 jasad ditemukan di ruang auditorium sekolah. "Kami juga menerima laporan beberapa guru perempuan dibakar hidup-hidup dalam penyerangan itu," ujar Bajwa.

Pemerintah Pakistan memutuskan masa berkabung selama tiga hari dan Perdana Menteri Nawaz Sharif memutuskan untuk mencabut moratorium hukuman mati seusai tragedi berdarah di Peshawar itu.


komentar | | Read More...

Djarot Saiful Hidayat Wagub DKI Jakarta


Menanti Gebrakan Wagub Jakarta Djarot Saiful


Djarot Saiful Hidayat resmi menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia dilantik menjadi DKI 2 oleh Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di Balai Agung, Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2014). Dituntun Ahok, Djarot mengucapkan sumpah jabatan tepat pukul 13.30.

Djarot dilantik menggunakan payung hukum Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemiliihan Kepala Daerah. Berdasarkan Pasal 172 ayat 1 Perppu ini, wakil gubernur dilantik oleh gubernur.

Sebelum terbit perppu tersebut, pelantikan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan oleh Menteri Dalam Negeri dengan dasar hukum SK Presiden. Rujukannya adalah UU soal Pilkada. Itu artinya, Djarot menjadi wakil gubernur pertama yang dilantik oleh gubernur.

Dengan lantang, Djarot yang mengenakan pakaian dinas upacara (PDH) itu berjanji akan memenuhi kewajibannya sebagai wakil gubernur Jakarta dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.


"Memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa," kata Djarot. Djarot akan mendampingi Gubernur Ahok membangun Jakarta hingga 2017 mendatang.

Bagi warga Jakarta, nama Djarot bisa dibilang asing. Pria kelahiran Gorontalo, 30 Oktober 1955, itu lebih terkenal di Jawa Timur, tempatnya merintis karier sebagai politikus. Kiprah kader PDI Perjuangan itu diawali dengan duduk di kursi Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur.

Djarot juga poluler di Blitar karena dianggap mampu mengelola daerah dengan baik. Selama dua periode menjabat wali kota Blitar, dari 2000 hingga 2010, Djarot memprioritaskan pedagang kaki lima (PKL) menjalankan roda perekonomian. Dia membatasi pembangunan mal dan gedung pencakar langit lain.

Sejumlah penghargaan telah diraih, seperti anugerah Adipura selama tiga tahun berturut-turut dan penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah tahun 2008.


komentar | | Read More...

Soekarwo Siap Jadi Saksi Kasus Fuad Amin Imron

Penulis : Unknown on Selasa, 16 Desember 2014 | 16.17

Selasa, 16 Desember 2014


Soekarwo Siap Jadi Saksi Kasus Suap Ketua DPRD Bangkalan


Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyatakan siap kapanpun diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan korupsi Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Fuad Amin Imron. Dia juga memastikan dugaan korupsi itu murni masalah daerah, tidak ada sangkut pautnya dengan Pemprov Jatim.

"Sebagai pejabat negara yang menghormati hukum, saya siap diperiksa KPK kapanpun, demi kepentingan penegakan supremasi hukum," kata Soekarwo seusai menghadiri peringatan Hari Anti-Korupsi di gedung negara Grahadi, Surabaya, Rabu (10/12/2014).

Kasus Korupsi Bangkalan yang menimpa mantan bupati Bangkalan dua periode itu, kata Soekarwo, murni melibatkan BUMD daerah setempat, dan tidak ada kaitannya dengan Pemprov Jatim.


"Tapi Dinas ESDM Jatim sudah memberikan keterangan di KPK terkait masalah ini," jelasnya.

Seperti diberitakan, Selasa (2/12/2014) dini hari, KPK menangkap Fuad Amin di rumahnya atas dugaan menerima suap terkait jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Jawa Timur.

Sebelum menangkap Fuad, KPK menangkap perantara Fuad bernama Rauf, dan Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko dan perantaranya yang merupakan anggota TNI AL, yakni Kopral Satu Darmono.

Dalam operasi penangkapan itu, KPK juga menyita uang tunai lebih dari Rp 700 juta dan sejumlah dokumen penting. Ketiga orang yang tertangkap tangan sudah ditetapkan sebagai tersangka, sementara Kopral Satu Darmono, oleh KPK diserahkan ke Polisi Militer Angkatan Laut.



Sumber : regional.kompas.com
komentar | | Read More...
 
| | | | | |
© . Peristiwa Aktual . .
Design Template by kwanyar-online | Support by creating website | Powered by Blogger Kwanyar
div id='fb-root'/>