Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dianggap
bisa tetap berperan dalam memberantas tindak pidana korupsi jika dia masuk
kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla nantinya. Abraham
bisa ikut memotivasi jajaran kementerian untuk menerapkan inisiatif baik dalam
mendorong pemberantasan tindak pidana korupsi.
"Di mana pun tempatnya, dia punya kontribusi signifikan
untuk pemberantasan tindak pidana korupsi. Di jajaran kementerian itu dia bisa
menerapkan inisiatif baik, punya peran penting dalam pemberantasan korupsi di
pemerintahan Jokowi-JK," kata Anggota Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho melalui pesan singkat, Rabu (30/7/2014).
Kendati demikian, menurut Emerson, pihaknya menyerahkan
keputusan itu kepada Abraham. ICW tidak dalam posisi mendesak Abraham untuk
masuk kabinet atau pun tetap berada di KPK sampai masa jabatannya berakhir.
Emerson juga menilai ada baiknya jika Abraham menyelesaikan
masa tugasnya yang hanya tinggal setahun lagi.
"Karena masih banyak PR (pekerjaan rumah) yang harus
diselesaikan KPK," ujar Emerson.
Nama Abraham masuk sebagai salah satu calon menteri yang
diusulkan rakyat dan dipublikasikan melalui halaman Facebook relawan Jokowi-JK
dengan nama Jokowi Center. Di situ publik dapat berpartisipasi mengusulkan
calon-calon yang cocok menjadi pembantu Joko Widodo dan Jusuf Kalla selaku
presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019.
File yang diberi nama KAUR (Kabinet Alternatif Usulan
Rakyat) itu diunggah di Google Docs dan dapat diakses oleh publik.
Ada 34 pos kementerian yang diusulkan dalam daftar tersebut
(baca: Ini Daftar Calon Menteri Kabinet Alternatif Usulan Rakyat).
Masing-masing pos ada tiga calon menteri plus opsi calon pilihan lain di luar
tiga calon yang ada.
Nama Abraham masuk dalam daftar calon Menteri Dalam Negeri
bersama dengan Agustin Teras Narang dan Prof Dr Pratikno.
Menanggapi masuknya nama dia dalam daftar Menteri Kabinet
Alternatif Usulan Rakya tersebut, Abraham berterima kasih kepada masyarakat
yang telah merekomendasikannya. Menurut Abraham, masuknya nama dia dalam daftar
calon menteri KAUR Joko Widodo-Jusuf Kalla merupakan tanda bahwa masyarakat
mengapresiasi kinerja KPK selama ini.
Mengenai kesediaannya untuk bergabung dalam kabinet
Jokowi-Kalla nanti, Abraham mengatakan bahwa dia masih ingin berkonsentrasi
memberantas tindak pidana korupsi di KPK. Menurut Abraham, masih banyak kasus
lebih berat yang akan dihadapi KPK. Selain itu, ia harus membicarakan segala
sesuatunya dengan pimpinan dan para pegawai di KPK.
Sumber : kompas.com
Posting Komentar