Kota Yang Bersih dan Nyaman
Angka kematian bayi yang rendah, tersedianya fasilitas
kesehatan yang memadai, transportasi publik hingga komitmen pemerintah
menyediakan ruang terbuka hijau hanyalah beberapa dari sekian banyak faktor
yang menjadikan sebuah kota sehat dan laik didiami.
The Guardian dan The Economist telah membuat pemeringkatan
kota tersehat berdasarkan faktor-faktor tersebut. Dikombinasikan dengan
perilaku warganya dan investasi pemerintah di bidang kesehatan serta sejarah
panjang hidup sehat, membuat 5 Kota Tersehat Di Dunia.
Daftar5 Kota Tersehat Dunia :
- Singapura
Penduduk Singapura memiliki dua faktor utama kota sehat
yakni rendahnya angka kematian bayi dan harapan hidup tinggi yakni 84,07 tahun.
Kota ini dilengkapi dengan infrastruktur perawatan kesehatan yang diakui paling
efisien di seluruh dunia. Sebanyak 80 persen warganya memanfaatkan fasilitas
kesehatan masyarakat dengan tingkatan harga berbeda.
Singapura merupakan salah satu kota terbersih di dunia
(terdapat hukum ketat melarang membuang sampah dan bahkan, ludah, sembarangan).
Pemerintah juga berhasil mengurangi jumlah lalu lintas kendaraan (kemacetan)
dari sebelumnya sangat tinggi pada 1970-an menjadi terendah. Ini didukung oleh
sistem transportasi massal komprehensif yang dikembangkan sehingga dapat
mengangkut lebih dari 2 juta orang per hari.
Selain itu, Singapura juga pantas dijuluki Kota Kebun.
Pasalnya, ada banyak taman, kebun dan jalur pegunungan yang terdapat di seluruh
penjuru negeri. Untuk pengendara sepeda, pelari dan pejalan kaki, pemerintah
setempat menyediakan jaringan park connector lebih dari 200 km yang menghubungkan
taman dan ruang hijau.
Banyak ekspatriat yang menyewa hunian di kota ini, karena
aturan pembatasan asing membeli properti, dan pemerintah telah menempatkan
langkah-langkah lebih lanjut seperti pajak tambahan untuk mencegah gelembung
perumahan. Ekspatriat ini tinggal di distrik pusat dekat Orchard Road dan
bagian utara Central Business District (CBD Singapura). Rerata harga sewa untuk
properti dua kamar tidur di dekat Orchard Road sekitar 5.000 dollar Singapura
(Rp 48,1 juta) hingga 6.000 dollar Singapura (Rp 57,7 juta) per bulan.
- Tokyo
Ibukota Jepang ini memiliki sistem transportasi yang paling
efisien di dunia. Moda transportasinya mampu mengangkut sekitar tiga juta orang
per hari. Faktor lain yang membuat kota ini laik mendapat predikat terbersih
adalah emisi gas rumah kaca paling rendah ketimbang kota Asia lainnya. Menurut
Bank Dunia, Tokyo hanya mengeluarkan CO2 sebanyak 4,89 ton per kapita.
Sementara Beijing 10,8 ton dan Singapura 7,86 ton.
The Guardian juga pernah menganugerahi Tokyo sebagai kota
sehat kedua pada 2012 lalu dengan harapan hidup tinggi yakni 84,19 tahun.
Beberapa faktor pendorongnya antara lain investasi besar dalam kesehatan
masyarakat, ikatan yang kuat antara masyarakat dan keluarga, tradisi hidup
bersih, diet beras, makan ikan dan sayuran segar. Selain itu, diterapkannya
asuransi kesehatan pada 1961 yang mengurangi penyakit menular sejak masa
kanak-kanak.
Sementara harga propertinya terus melambung. Hal ini dipicu
kebijakan ekonomi Perdana Menteri Abe serta terpilihnya Tokyo menjadi tuan
rumah Olimpiade musim panas 2020. Orang asing tidak dibatasi dalam membeli
properti. Akan tetapi, kebanyakan ekspatriat memilih untuk menyewanya. Mereka memilih
tinggal di kawasan Azabu, Hiroo dan Roppongi, serta Omotesando, Shibuya,
Daikanyama dan Nakameguro.
Rerata harga sewa untuk apartemen tiga kamar tidur sekitar
450.000 yen (Rp 51,9 juta) per bulan. Harga rerata kondominium baru di Tokyo
adalah 686.000 yen (Rp 79,1 juta) per meter persegi sedangkan harga rerata
kondominium eksisting 399.700 yen (Rp 46,1 juta) per meter persegi.
- Perth
Ini merupakan salah satu kota berperingkat teratas sebagai
layak huni pada 2013, menurut The Economist Intelligence Unit (EIU). Perth juga
merupakan salah satu kota sehat di Australia untuk perempuan. Pemeringkatan EIU
didasarkan pada lima kriteria: stabilitas, kesehatan, pendidikan, infrastruktur
dan budaya dan lingkungan.
Menurut majalah Kesehatan Perempuan Australia, Perth di
peringkat atas untuk makanan sehat, kesejahteraan mental, kepuasan hidup dan
kesehatan medis. Kurun 1998 dan 2009, jumlah pesepeda meningkat sebesar 450
persen. Transperth, sistem transit kota, telah dilengkapi tempat penampungan
sepeda di banyak stasiun.
Selain itu, Perth juga memiliki iklim yang hangat karena
dekat pantai Samudra Hindia. Posisi ini menyebabkan penduduk memiliki banyak
akses berkegiatan luar ruangan dan olahraga.
Pasar properti di Perth, meledak dalam beberapa tahun
terakhir karena industri pertambangan. Wilayah barat CBD Perth merupakan yang
paling diinginkan. Rerata harga sewa properti dua kamar tidur mencapai 550
dollar Australia (Rp 5,9 juta)-665 dollar Australia (Rp 7,2 juta) per minggu.
Sedangkan harga jual untuk tipe yang sama mencapai 650.000 dollar Australia (Rp
7 miliar)-1,36 juta dollar Australia (Rp 14,7 miliar).
- Kopenhagen
Ibukota Denmark ini selalu berada di puncak peringkat banyak
daftar kesehatan global untuk kategori budaya bersepeda dan penurunan besar
emisi CO2 selama dekade terakhir. Emisi gas rumah kaca turun 20% sejak tahun
2005. Tak hanya itu, Pemerintah setempat merencanakan kota ini menjadi model
pertama netral karbon pada 2025.
Hal tersebut tampaknya dapat terwujud, karena setiap hari
50% penduduk Kopenhagen pergi bekerja atau sekolah dengan sepeda, dan ada
hampir 400 km jalur sepeda di seluruh kota. Jalur yang melintasi Dronning
Louises Bridge, menghubungkan lingkungan Nørrebro yang ramai ke pusat kota,
adalah jalur sepeda tersibuk di dunia. Sebanyak 36.000 pesepeda menggunakannya
setiap hari.
Harga properti pun terus meningkat sejak 2009. Biaya
properti dua kamar tidur di daerah tersebut sekitar 1,3 juta krone (Rp 2,9
miliar). Sementara sewa tahunan apartemen lama rerata mencapai 60.000 krone (Rp
134,4 juta), dan apartemen yang telah direnovasi sekitar 100.000 krone (Rp 224
juta).
- Monaco
Monaco adalah kerajaan kecil di French Riviera, sekitar 15
km timur dari Nice. Negara ini memiliki harapan hidup tertinggi 89,6 tahun.
Monaco adalah surga bagi para miliarder dunia. Tak mengherankan jika jumlah
miliarder di sini merupakan terbesar. Monaco menempati posisi 13 kota tersehat
dunia versi WHO.
Pangeran Albert II dari Monaco Foundation telah meluncurkan
sejumlah inisiatif hijau, termasuk karbon. Badan-badan pemerintah daerah juga
telah menggunakan armada mobil listrik pintar.
Harga properti di daerah-daerah utama berkisar antara 35.000
euro (Rp 586,3 juta) dan 40.000 euro (670 juta) per meter persegi, sementara
harga properti baru melejit ke angka 70.000 euro (Rp 1,1 miliar) per meter
persegi.
Sumber : www.bbc.co.uk
Posting Komentar