NU dan Muhammadiyah Idul Fitri 2014 Bersama
Kapan Jatuhnya hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1435H antara NU
dan Muhammadiyah kemungkian akan sama yakni pada tanggal 28 Juli 2014
mendatang.
Hal ini seperti prediksi yang diberikan oleh Pengurus
Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memprediksi 1 Syawal 1435 H sebagai
tanda perayaan Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada tanggal 28 seperti yang
sudah ditetapkan oleh Ormas Muhammadiyah sebelumnya.
Menurut keterangan dari koordinator Rukyatul Hilal PWNU
Jatim HA Sholeh Hayat seperti dilansir dari Antara mengatakan bahwa Potensi
kebersamaan Idul Fitri itu untuk tahap awal dapat diketahui dari aspek hisab
dalam komunitas NU.
Menurut Sholeh Hayat, ada tujuh hasil hitungan dengan tujuh
sistem yang hasilnya mendekati kebersamaan tentang saat terjadinya ijtimak
unnayyi ren (konjungsi saat matahari dan rembulan bertemu sebagai pertanda
astronomi awal lahirnya hilal/sabit).
Masih menurut Sholeh Hayat mengatakan bahwa Kitab Sullamun
Nayyiren mencatat bahwa ijtimak terjadi pada pukul 04.45 WIB (pagi hari) dengan
irtifak (ketinggian hilal) 6,42 derajat
Selain itu, Kitab Fathurrouf fil Mannan mencatat bahwa
ijtimak terjadi jam 04.27 WIB dengan irtifak hilal 6,27 derajat, lalu Kitab
Irsyadul Murid mencatat bahwa ijtimak jam 5,43 WIB dengan irtifak hilal 3,28
derajat.
Selanjutnya, Kitab Irsyadul Jadid mencatat bahwa ijtimak
terjadi jam 05.33 WIB dengan irtifak hilal 3,35 derajat, lalu Sistem Ephimeris
Hisab Rukyat mencatat bahwa ijtimak terjadi jam 05.33 WIB dengan irtifak hilal
setinggi 3,49 derajat.
Berikutnya, sistem ephimeris mencatat bahwa ijtimak terjadi
jam 05.44 WIB dengan irtifak hilal 3,30 derajat, lalu Sistem Accurate Time
mencatat bahwa ijtimak sudah imkan rukyat di atas 3 derajat.
“Imkan rukyat itu berarti posisi hilal/sabit sangat mungkin
dilihat dalam Rukyatul Hilal (melihat sabit secara kasat mata). Jadi, potensi
kebersamaan itu sangat besar,” katanya.
Namun, walau dari aspek hitungan hisab bahwa hilal sudah
dapat dilihat dalam Rukyatul Hilal, nahdliyyin (masyarakat NU) masih memerlukan
satu tahap lagi sesuai syariat yakni melakukan Rukyatul Hilal itu.
“Untuk Jawa Timur, Rukyatul Hilal akan dilakukan pada 12
lokasi, yakni Tanjungkodok, Lamongan; Bukit Condro, Gresik; Pantai Ambet,
Pamekasan; Pantai Gebang, Bangkalan; dan Pantai Nambangan, Kenjeran, Surabaya,”
katanya.
Selain itu, menurut dia, di Pantai Serang, Blitar; Pantai
Ngliyep, Malang Selatan; Pantai Gili Ketapang, Probolinggo; Pantai Nyamplong,
Jember; Pantai Kalbut, Pasir Putih, Situbondo; Tanjung Awar-Awar, Tuban; dan
Pantai Srau, Pacitan.
Meskipun demikian keputusan kapan hari raya idul fitri 1435
H dilaksanakan adalah menunggu sidang Itsbat Menteri Agama pada Minggu (27/7)
pukul 19.30 WIB. Dimana rukyat berhasil di antara 61 lokasi se-Indonesia.(Baca
: Lebaran 2014 : Penetapan 1 Syawal 1435H, Kemenang akan Lakukan Hilal 27 Juli
)
“Walau demikian, keputusan terakhir ada pada Sidang Itsbat
Menteri Agama pada Minggu (27/7) pukul 19.30 WIB. Insya-Alllah rukyat berhasil
di antara 61 lokasi se-Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan
1 Syawal 1435 Hijriah jatuh pada 28 Juli 2014 berdasarkan hisab hakiki wujudul
hilal.
Berdasarkan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal
tersebut mencatat bahwa ijtimak menjelang Syawal 1435 Hijriah terjadi pada 27
Juli 2014 pukul 05.43.39 WIB atau pagi hari yang berarti sudah terjadi ijtimak,
karena ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari.
Sumber : aktualpost.com
Posting Komentar