Awal Tahun 2014 Jakarta Dikepung Banjir
Banjir Jakarta Tahun 2014 dan Sebanyak 33 kelurahan di lima
wilayah ibu kota.Jumlah itu termasuk 128 RW dan 227 RT dengan ketinggian air
yang bervariasi. "Ketinggian air mulai dari 20-350 centimeter," kata
Bambang, kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (18/1/2014).
3 wilayah yang paling banyak terendam banjir adalah Jakarta
Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara. Wilayah yang masih terendam banjir di
kawasan Jakarta Timur adalah Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara.
Banjir dengan ketinggian air 30-100 cm telah merendam
sebanyak tujuh RW dan 37 RT. Warga yang terkena dampak banjir sebanyak 952
kepala keluarga (KK) atau 2.620 jiwa.
Kemudian di Jakarta Barat, banjir melanda Kelurahan Rawa
Buaya, Kelurahan Kapuk, Kelurahan Kedaung Kali Angke dan Kelurahan Tegal Alur
di Kecamatan Cengkareng.
Kemudian Kelurahan Duri Kosambi Kecamatan Cengkareng Barat,
Kelurahan Jelambar Kecamatan Grogol Petamburan, Kelurahan Tambora Kecamatan
Tambora, Kelurahan Kembangan Utara Kecamatan Kembangan, Kelurahan Kedoya
Selatan Kecamatan Kebon Jeruk dan Kelurahan Tegal Alur Kecamatan Kalideres.
Sementara di Jakarta Utara, banjir masih merendam Kelurahan
Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan, Kelurahan Pademangan Barat Kecamatan
Pademangan, Kelurahan Pegangsaan dan Kelurahan Kelapa Gading Timur Kecamatan
Kelapa Gading.
Akibat banjir di jakarta tersebut, sebanyak 4.000 warga terpaksa
mengungsi dari rumahnya masing masing. Mereka mengungsi di 54 lokasi
pengungsian yang tersebar di Jakarta. "21 tempat pengungsian ada di
Jakarta Barat," kata Bambang.
Kemudian sebanyak 17 lokasi tempat pengungsian
ada di Jakarta Selatan, tujuh lokasi tempat pengungsian ada di Jakarta Timur
dan sembilan lokasi pengungsian ada di Jakarta Utara. Sementara di Jakarta
Pusat, ia belum mendapatkan laporan warga mengungsi di tempat pengungsian.
Posting Komentar