News Update :
Home » , , » Alasan Warna Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia

Alasan Warna Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia

Penulis : Unknown on Kamis, 10 April 2014 | 03.42

 

Alasan Pemilihan Warna Biru Di Pesawat Kepresidenan


Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, memaparkan alasan pemilihan desain warna pesawat Kepresidenan Republik Indonesia yang didominasi warna biru. Sudi mengklaim dalam perencanaan warna dan desain pesawat tak ada intervensi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, partai yang punya ikon warna biru).

"Kebetulan yang mengoperasikan Angkatan Udara, warnanya mirip dengan seragam mereka," kata Sudi, sambil menunjuk seorang perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara yang mengenakan seragam berwarna biru langit, Kamis, 10 April 2014 (Baca: Istana Klaim Pesawat Presiden Hemat Rp 114 Miliar).


Menurut Sudi, desain dan Warna Pesawat Presiden Indonesia adalah hasil karya seorang mayor desainer di TNI Angkatan Udara. Penggunaan dominasi warna biru langit adalah upaya peningkatan keamanan penerbangan, yaitu sebagai warna kamuflase saat terbang.

Sudi menyatakan penetapan warna dan desain adalah kewenangan Sekretariat Negara (Setneg). Pada awalnya, menurut dia, Setneg menggelar secara terbuka kemungkinan desain dan warna pesawat Boeing 737-800 Business Jet 2 Green kepada sejumlah pejabat. Setneg kemudian menerima sekitar 14 alternatif desain dan warna.

Keputusan untuk menggunakan desain yang didominasi warna biru diklaim berdasarkan suara terbanyak saat pemilihan. Sudi mengklaim lebih dari 50 persen pejabat dan tokoh yang hadir memilih desain biru. "Saya masih simpan semua berkasnya. Jadi, memang transparan," kata Sudi.

Harga Pesawat Kepresidenan Indonesia ini dibeli dengan harga US$ 89,6 juta atau Rp 847 miliar. Harga ini termasuk proses fabrikasi dan modifikasi selama lima tahun. Pembayaran dilakukam melalui skema kontrak tahun jamak pada 2010-2014.

Pesawat Kepresidenan Indonesia yang dilengkapi dengan meeting room atau ruang pertemuan dan dua fasilitas VVIP (pejabat tinggi). Selain itu, terdapat 12 kursi di area eksekutif dan 44 kursi di area staf. Pesawat ini dapat terbang dengan ketinggian maksimal 41 ribu kaki selama 10 jam dan kecepatan antara 0,785-0,85 mach.

Spesifikasi Pesawat presiden memiliki tangki bahan bakar yang telah ditambah sehingga mampu menempuh jarak 5.000 mil laut atau sekitar 10.000 kilometer.

Pesawat ini akan disimpan di Hanggar TNI Angkata Udara, Halim Perdanakusuma. Pengoperasian pesawat akan dilakukan TNI AU sedangkan perawatan berkala oleh PT Garuda Indonesia dengan koordinasi Boeing.


Sumber : tempo.com


Share this article :

Posting Komentar

 
| | | | | |
© . Peristiwa Aktual . .
Design Template by kwanyar-online | Support by creating website | Powered by Blogger Kwanyar
div id='fb-root'/>