Putra Pilot Malaysia Airlines Bela Nama Baik Ayahnya
Putra Pilot Malaysia Airlines MH370 dan Kisah hilangnya Malaysia Airlines MH370
belum berakhir meski pemerintah negeri itu sudah mengumumkan pesawat yang
mengangkut 239 penumpang itu jatuh di Samudra Hindia selatan.
Setidaknya kisah itu masih berlanjut bagi Ahmad Seth, putra
bungsu Kapten Zaharie Ahmad Shah, pilot pesawat yang hilang tersebut.
Beberapa waktu lalu muncul spekulasi bahwa pilot MH370
kemungkinan dengan sengaja membelokkan arah pesawat sebelum menghunjamkannya.
Tuduhan itu membuat Ahmad Seth gerah. Dia kemudian membela nama baik ayahnya yang
menjadi pusat spekulasi itu.
"Saya membaca semuanya di internat dan selama ini
mengabaikan semua spekulasi itu. Saya tahu siapa ayah saya," kata Seth
(26), seperti dikutip harian The New Strait Times.
"Kami mungkin tak terlalu dekat karena beliau banyak
bepergian. Namun, saya sangat memahami dia," tambah Seth dalam pernyataan
publik pertamanya.
Zaharie (53) bersama dengan kopilotnya, Fariq Abdul Hamid
(27), menjadi fokus penyelidikan polisi setelah Pemerintah Malaysia mengatakan
hilangnya MH370 disebabkan sebuah tindakan "disengaja" seseorang di
dalam pesawat.
Kepolisian Malaysia bahkan sudah menanyai anggota keluarga
kedua pilot dan kru lainnya. Polisi juga menyita sebuah simulator penerbangan
dari kediaman Zaharie.
Hingga saat ini kepolisian Malaysia belum mengumumkan temuan
mereka atau bukti-bukti yang memberatkan Zaharie. Bahkan FBI ikut membantu
memeriksa simulator terbang milik Zaharie.
FBI akan menyelesaikan analisis lengkap data yang dihilangkan
dari simulator terbang itu dalam satu atau dua hari mendatang. Demikian pernyataan
FBI dari Washington DC.
Direktur FBI James Comey tidak memberi indikasi apakah hasil
analisis itu akan diumumkan kepada publik atau hanya untuk kebutuhan Pemerintah
Malaysia.
Keluarga Kapten Zaharie Pilot Malaysia Airlines MH370,
termasuk ketiga anak-anaknya, sejauh ini selalu menghindarkan sorotan media.
Zaharie diketahui merupakan anggota partai oposisi pimpinan
politisi veteran Anwar Ibrahim, yang divonis terbukti melakukan sodomi hanya beberapa
jam sebelum dia menerbangkan Boeing 777-200 yang hilang itu menuju Beijing.
Posting Komentar