Prabowo Subianto Kecewa Pada PDIP
Prabowo Subianto vs Jokowi karena pencapresan Gubernur DKI
Jokowi, Prabowo Subianto menyindir sosok pemimpin yang mencla-mencle. Jokowi
yang sudah didaulat jadi capres PDIP pun menanggapi santai sindiran tajam
Prabowo itu.
"Saya tidak mau mengomentari yang malah nanti menjadi
panas. Sudahlah. Kita ini kan, biarkan masyarakat yang nanti memberikan
penilaian. Ini kan demokrasi. Yang mau mendukung, silakan mendukung, yang tidak
mau, silakan," kata Jokowi kepada wartawan di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta
Pusat, Minggu (16/3/2014).
Jokowi lantas berpesan, agar setiap capres tidak saling
menjelekkan. Namun mengedepankan etika sopan santun.
"Saya kira tidak mendukung juga tidak apa-apa. Saya
kira tidak perlu saling menjelekan, saling menyerang, saling mencemooh, kita
tunjukkan sopan santun kita," kata Jokowi dengan mimik serius.
Memangnya Jokowi tidak membicarakan rencana pencapresannya
dengan Prabowo Subianto? "Itu urusan partai," kata Jokowi santai.
Sebelumnya Prabowo menegaskan bahwa Wagub DKI Basuki Tjahaja
Purnama akan menyelesaikan tugas 5 tahun di Jakarta. Pernyataan ini jelas
sindiran keras untuk Jokowi.
"Saya menghendaki saudara Ahok selesaikan tugasnya
sesuai janji pada rakyat. Bagi saya, ucapan seorang pemimpin adalah UU yang tak
boleh dilanggar. Jadi Ahok selesaikan tugasnya selama 5 tahun," kata
Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (16/3/2014).
Soal kriteria cawapresnya, Prabowo pun kembali menyindir
sosok Jokowi. "Kita berharap pada kebersihan kejujuran, dan akhlak pemimpin
yang selalu pegang teguh janji. Ucapannya bisa dipegang," kata Prabowo.
"Jangan bicara A tapi tidak dilaksanakan. Saya kira
berbahaya jika pemimpin Indonesia mencla-mencle. Satu hari bilang A lalu bilang
B, jam 2 tahu lalu jam 3 tempe," ujar Prabowo diikuti tawanya.
Posting Komentar