News Update :

Korupsi Pencetakan Uang Kertas

Penulis : Unknown on Kamis, 31 Juli 2014 | 17.42


SBY dan Mega Dituduh Situs Pembocor Rahasia Wikileaks


Situs pembocor rahasia besutan Julian Assange, Wikileaks, menuduh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri terlibat korupsi Pencetakan Uang Kertas pada tahun 1999 di Australia. Kabar yang bersumber dari Wikileaks dan dilansir oleh Sindonews ini membuat SBY geram.

Menanggapi kabar miring tersebut, SBY bertindak cepat dengan menggelar jumpa pers di Cikeas, Bogor pada Kamis (31/07/2014). Presiden SBY mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut dengan kabar yang berhembus dari situs Wikileaks dan meragukan kebenaran berita tersebut.

Tak hanya itu, Presiden SBY mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang sibuk dengan pelbagai permasalahan yang ada di tanah air, seperti inverstigasi jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines, menjaga keamanan pasca pemilu,  masalah Gaza, dan pengamanan mudik.


Wikileaks mengungkapkan bahwa pihak otoritas Australia mencegah pelaporan kasus korupsi pencetakan uang kertas. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga hubungan internasional Australia. Wikileaks juga menyebutkan dua perusahaan yang terlibat dalam kasus ini.

Situs yang didirikan oleh Julian Assange ini mengatakan bahwa anak perusahaan RBA Securency dan Note Printing Australia (NPA) diminta mengamankan proyek kontrak bernilai jutaa-an dollar AS yang melibatkan 17 tokoh dunia dari Malaysia, Vietnam, Indonesia, dan negara-negara lainnya. Tokoh yang disebutkan oleh Wikileaks ini termasuk Presiden SBY dan Megawati Soekarnoputri.

    “Apa yang diberitakan Sindonews, judulnya seram, ‘Ungkap Dugaan Korupsi, WikiLeaks Sebut SBY dan Mega’. Sangat disayangkan, tidak ada upaya klarifikasi dari pimpinan redaksi terkait atas berita yang sangat sensitif ini.”

    “Saudara-saudara, berita seperti ini, saya tahu, cepat beredar, dan kemudian karena sangat sensitif dan menyangkut kehormatan dan harga diri, baik Ibu Mega maupun saya sendiri. Maka, saya ambil keputusan tadi pagi untuk bertindak mengeluarkan pernyataan. 

Yang jelas pemberitaan WikiLeaks dan Sindonews itu telah mencemarkan dan memengaruhi nama baik Ibu Mega dan saya sendiri,” kata SBY, seperti yang dilansir dari Kompas (31/07/2014).


Share this article :

Posting Komentar

 
| | | | | |
© . Peristiwa Aktual . .
Design Template by kwanyar-online | Support by creating website | Powered by Blogger Kwanyar
div id='fb-root'/>