1 Warga Meninggal Di Acara Open House Jusuf Kalla
Open house di kediaman wakil presiden terpilih 2014-2019,
Jusuf Kalla, di Jalan Hadji Bau, menelan korban jiwa. Seorang warga Makassar
yang hendak bersalaman dan mendapat sedekah tewas berdesak-desakan, Selasa
(29/7/2014).
Sejak pagi, ribuan warga Makassar telah memadati Jalan Badji
Bau. Aparat kepolisian gabungan kewalahan mengatur dan mengamankan ribuan warga
yang hendak menghadiri silaturahim calon wakil presiden ini.
Korban yang tewas berdesak-desakan adalah seorang gadis
belia bernama Dika (15), warga Jalan Daeng Tantu, Kelurahan Rappokalling Barat.
Korban bersama ibunya, Nahu, beserta rombongannya awalnya sedang mengantre
untuk masuk ke kediaman pak JK.
Kemudian, korban terjatuh dan terinjak-injak oleh ribuan
warga yang berdesak-desakan. Korban sempat diselamatkan dan dibawa ke mobil
ambulans yang telah disiapkan di sekitar kediaman JK dan selanjutnya dilarikan
ke RS Stellamaris untuk mendapatkan pertolongan tim medis.
Namun sayang, nyawa korban tak bisa diselamatkan sesaat
setiba di rumah sakit.
Kepala Polrestabes Makassar, Komisaris Besar (Kombes) Fery
Abraham, mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalkan seorang warga
Makassar dalam acara open house JK. Korban meninggal saat terjatuh dan
terinjak-injak.
"Di lokasi, suasananya panas dan berdesak-desakan
sehingga korban sesak napas. Tapi korban sempat diamankan ke mobil ambulans
yang sudah disiapkan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawa korban
Dika tidak berhasil diselamatkan," katanya saat dihubungi, Selasa siang.
Fery menambahkan, situasi open house di kediaman JK memang
dipadati ribuan warga yang ingin bersilaturahim dengan wakil presiden terpilih
itu.
"Kita terjunkan sekitar 200 personel gabungan dari
berbagai fungsi termasuk Brimob di lokasi. Memang kita kewalahan menghadapi
ribuan massa yang datang dan berdesak-desakan," tambahnya.
Ribuan warga memadati Jalan Hadji Bau sejak pagi hingga
siang dalam acara open house JK pada hari kedua Idul Fitri 1435 H. Selain bisa
bersalaman dengan JK, warga juga disebutkan bisa mendapatkan sedekah sebesar Rp
50.000 per orang.
Sumber : kompas.com
Posting Komentar