Joko Widodo Presiden Indonesia

 

Jokowi-JK Pemenang Pilpres 2014

Jokowi dinyatakan sebagai pemenang pilpres tahun ini dan akan menjadi Presiden Indonesia 2014. Sementara itu, calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto menolak hasil rekapitulasi Pemilu dengan menyatakan proses pemilu cacat hukum. 

Deutsche Welle menyebutkan bahwa pemilu kali ini adalah “pemilu paling keras dan kotor setelah era reformasi”.

Sejak awal hanya ada dua pasangan yang berlaga dalam Pemilihan Presiden 2014. Artinya, pemilu berlangsung dalam satu putaran. 

Dengan terbatasnya jumlah pilihan, rakyat Indonesia ‘mau tidak mau’ seperti terbelah dalam dua bagian besar. Pemilihan sendiri berlangsung pada 9 Juli 2014.

Menjelang pengumuman KPU tentang rekapitulasi pemilu, Prabowo mengeluarkan pernyataan di luar prediksi kebanyakan orang. 

Dalam konferensi pers tanpa didampingi Hatta Rajasa, ia menyebut, “Kami menolak hasil pemilihan presiden 2014 yang cacat hukum, dan karena itu kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung.”

    Ditegaskan pula bahwa, “Kami, Prabowo-Hatta, siap menang dan siap kalah dengan cara yang demokratis dan terhormat. Yakinlah, kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita diambil.”

Seiring dengan ucapan ini, saksi Prabowo-Hatta yang sempat berada di gedung KPU melakukan walk-out. Namun ini tidak membatalkan keputusan KPU yang sudah menyelesaikan rekapitulasinya; dan sudah menemukan pemenang.

Dari perhitungan resmi KPU, pasangan Jokowi-JK yang merupakan pasangan nomor urut dua memperoleh 53,1 persen suara. Jumlah ini sudah cukup untuk mengungguli pasangan nomor urut satu,  Prabowo Subianto-Hatta Radjasa yang mendapatkan 46,9 persen suara.

Pilpres 2014 berbeda dengan pemilihan presiden sebelumnya karena seolah bangsa ini terbelah menjadi dua kubu.

Ditambah dengan pemberitaan media pendukung masing-masing kubu yang kurang berimbang, dan hasil quick count dari berbagai lembaga survei yang berbeda, permasalahan di pemilu ini cukup kompleks.

Meskipun demikian, diharapkan Presiden Jokowi terpilih akan mampu memberikan ‘kesegaran baru’ untuk Indonesia.