Kenaikan Harga BBM Akan Segera Terwujud
DPR mendukung rencana kenaikan harga BBM. Hal ini terlontar
dari pidato pengantar Ketua DPR dalam sidang bersama DPD pada Jumat (15/8/2014).
Disebutkan bahwa pembatasan BBM yang dilakukan pemerintah bukanlah solusi
jangka panjang, melainkan jangka pendek.
Disampaikan seperti dikutip detik, “Kebijakan yang
berorientasi jangka panjang seperti mengurangi beban subsidi melalui kebijakan
kenaikan harga BBM secara bertahap …
merupakan pilihan yang bisa dijalani oleh pemerintah di tahun ini dan
tahun yang akan datang.”
Dalam pidato yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR, Pramono
Anung juga disebutkan bahwa pembatasan BBM yang dilakukan pemerintah selama ini
hanyalah solusi jangka pendek.
Ditegaskan bahwa “Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan
edukasi yang masif, terencana dan terukur terlebih dahulu kepada masyarakat.”
Sepanjang periode 2010 hingga 2014, alokasi belanja subsidi BBM pemerintah pusat mencapai 17,84 persen. Angka ini dinilai sangat besar.
Jika dipertahankan maka hal ini akan berpengaruh pada beratnya beban APBN untuk
menjalankan berbagai program pembangunan.
DPR menilai bahwa subsidi BBM di sisi lain ternyata tidak
tepat sasaran. Kebijakan ini justru menguntungkan kalangan masyarakat ekonomi
kelas atas, dan bukan sebaliknya. Padahal, rakyat miskinlah yang membutuhkan
keuntungan dari program-program pemerintah.
Disebutkan oleh Pramono Anung, “Kebijakan subsidi BBM yang
selama ini diterapkan tidak tepat sasaran atau lebih banyak dinikmati oleh
kalangan masyarakat menengah ke atas dibanding orakyat miskin yang semestinya
mendapat perlindungan dari negara.”
DPR menilai bahwa
upaya pemerintah yang berorientasi jangka panjang menjadi kebutuhan yang
mendesak untuk segera dilakukan. Artinya, kebijakan kenaikan harga BBM oleh DPR
dianggap menjadi solusi.
Posting Komentar