News Update :
Home » , » Ganja Tersedia Dalam Bentuk Permen

Ganja Tersedia Dalam Bentuk Permen

Penulis : Unknown on Jumat, 22 Agustus 2014 | 13.26

Awasi Permen Yang Dimakan Anak Anda


Awasi selalu pergaulan dari anak maupun kerabat Anda lainnya. Pasalnya, saat ini pengedar narkoba makin kreatif menjajakan dagangannya. Saat ini telah ditemukan permen yang memiliki kandungan ganja di dalamnya. Kalau dikonsumsi, efek ganja segera dirasakan pengunyahnya.

Temuan permen ganja terjadi di Jawa Barat (Jabar). Brigjen Anang Pratanto, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat, mengatakan bahwa penyebaran permen ganja makin meluas di berbagai wilayah Jabar. Pengedar cukup licik dalam mencarai sasaran. Mereka mencoba pangsa pelajar sebagai mangsa. Pelajar SD sampai perguruan tinggi semuanya dirambah.

    “Berdasarkan temuan sudah ada anak 10 tahun yang konsumsi ganja,” katanya Anang seperti dikutip laman Inilah.


Temuan dari BNN Jabar menyatakan, sudah banyak korban yang berlatar belakang anak-anak SD. Sebagian mereka juga berdomisili di Kota Bandung sebagai pusat pemerintahan provinsi Jabar. Modus awal, anak-anak diberikan permen yang tanpa disadari berisi ganja. Inilah yang kemudian membuat mereka akan minta permen tersebut terus menerus.

    “Mereka awalnya tidak menyadari, karena ganja itu dalam bentuk lain seperti permen. Itu cara agar anak-anak menjadi addict (ketagihan),” ujar Anang.

Saat anak mulai ketagihan, pegedar akan meraup untung besar. Hanya dengan memberikan dosis kecil, pelajar hingga mahasiswa yang ketagihan dengan mudah mengusahakan uang untuk membelinya. Akhirnya, masa depan mereka tergadaikan akibat ganja.

Studi yang dilakukan peneliti di Universitas Montreal dan Sekolah Apoteker di Gunung Sinai menemukan, remaja yang mengonsumsi ganja akan mengalami gejala gangguan mental berat. Mereka bisa kehilangan kemampuan dalam berinteraksi dengan kenyataan hidupnya. Mereka juga ditemukan dominan memiliki perangkai buruk dalam bersikap.

    “Ketika paparan pertama terjadi pada remaja lebih muda dibandingkan remaja yang lebih tua, dampak ganja lebih buruk, seperti kesehatan mental, kemampuan pendidikan, kenakalan dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan orang dewasa,”kata Profesor Didier Jutras-Aswad, penulis studi.


Sumber: aktualpost.com
Share this article :

Posting Komentar

 
| | | | | |
© . Peristiwa Aktual . .
Design Template by kwanyar-online | Support by creating website | Powered by Blogger Kwanyar
div id='fb-root'/>