Fenomena Alam Yang Langka Pada Oktober 2014
Selama bulan Oktober 2014 akan terjadi beberapa kejadian di
antariksa. Dikutip Yahoo Indonesia dari laman Liputan6, sekitar empat kejadian
di luar angkasa ini sangat saying untuk dilewatkan.
Pasalnya, kejadian di
antariksa tidak mudah ditebak kejadian ulangannya di kemudian hari.
Jika Anda sempat, luangkan waktu melihat langit malam pada
saat kejadian langka berikut ini:
- Gerhana bulan total. Ini terjadi pada 8 oktober 2014 yang prosesnya dimulai pada pukul 16.15 WIB. Sementara kejadian gerhana bulan total akan berlangsung kurang lebih satu jam mulai pukul 17.25 – 18.24 WIB. Daerah yang paling mudah untuk mengamati kejadian ini secara penuh adalah wilayah Indonesia Timur. Sementara di Indonesia Barat bisa menyaksikan gerhana ketika kondisinya sudah tertutup total. Semua wilayah di Indonesia dapat memantau gerhana ini. Gerhana bulan menjadikan bulan tampak merah seperti darah akibat bulan terhalang oleh bayangan bumi.
- Hujan meteor orionids. Puncak dari hujan meteor ini pada 21 Oktober 2014. Pada malam hari kurang lebih ada 15 meteor yang jatuh setiap 60 menit. Di antara meteor yang jatuh ada yang ukurannya besar. Meteor ini biasanya menjadi kecil ketika menuju bumi akibat bergesekan dengan atmosfer bumi dan terbakar.
- Hujan meteor Draconids. Hujan meteor yang ini terjadi lebih awal dengan puncaknya pada 7 oktober 2014. Penampakannya bisa dilihat di langit sebelah utara pada malam hari. Hanya saja pada 8 Oktober 2014 mungkin sulit dilihat karena terhalang cahaya bulan purnama.
- Planet Jupiter dan Mars terlihat lebih terang. Pada Oktober 2014, planet Jupiter dan Mars tampak lebih terang di langit malam. Jupiter dapat ditemukan pada malam hari sejak dinihari hingga subuh di langit sebelah timur. Planet Mars dapat ditemukan mulai pukul 22 WIB sampai subuh. Ciri untuk planet Mars yaitu warnanya agak kemerahan.
Home
Posting Komentar