News Update :
Home » , , , » Penetepan Hari Raya Idul Fitri 2014

Penetepan Hari Raya Idul Fitri 2014

Penulis : Unknown on Sabtu, 26 Juli 2014 | 11.57

 

NU dan Muhammadiyah Idul Fitri 2014 Bersama


Kapan Jatuhnya hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1435H antara NU dan Muhammadiyah kemungkian akan sama yakni pada tanggal 28 Juli 2014 mendatang.

Hal ini seperti prediksi yang diberikan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur memprediksi 1 Syawal 1435 H sebagai tanda perayaan Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada tanggal 28 seperti yang sudah ditetapkan oleh Ormas Muhammadiyah sebelumnya.

Menurut keterangan dari koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim HA Sholeh Hayat seperti dilansir dari Antara mengatakan bahwa Potensi kebersamaan Idul Fitri itu untuk tahap awal dapat diketahui dari aspek hisab dalam komunitas NU.

Menurut Sholeh Hayat, ada tujuh hasil hitungan dengan tujuh sistem yang hasilnya mendekati kebersamaan tentang saat terjadinya ijtimak unnayyi ren (konjungsi saat matahari dan rembulan bertemu sebagai pertanda astronomi awal lahirnya hilal/sabit).

Masih menurut Sholeh Hayat mengatakan bahwa Kitab Sullamun Nayyiren mencatat bahwa ijtimak terjadi pada pukul 04.45 WIB (pagi hari) dengan irtifak (ketinggian hilal) 6,42 derajat


Selain itu, Kitab Fathurrouf fil Mannan mencatat bahwa ijtimak terjadi jam 04.27 WIB dengan irtifak hilal 6,27 derajat, lalu Kitab Irsyadul Murid mencatat bahwa ijtimak jam 5,43 WIB dengan irtifak hilal 3,28 derajat.

Selanjutnya, Kitab Irsyadul Jadid mencatat bahwa ijtimak terjadi jam 05.33 WIB dengan irtifak hilal 3,35 derajat, lalu Sistem Ephimeris Hisab Rukyat mencatat bahwa ijtimak terjadi jam 05.33 WIB dengan irtifak hilal setinggi 3,49 derajat.

Berikutnya, sistem ephimeris mencatat bahwa ijtimak terjadi jam 05.44 WIB dengan irtifak hilal 3,30 derajat, lalu Sistem Accurate Time mencatat bahwa ijtimak sudah imkan rukyat di atas 3 derajat.

“Imkan rukyat itu berarti posisi hilal/sabit sangat mungkin dilihat dalam Rukyatul Hilal (melihat sabit secara kasat mata). Jadi, potensi kebersamaan itu sangat besar,” katanya.

Namun, walau dari aspek hitungan hisab bahwa hilal sudah dapat dilihat dalam Rukyatul Hilal, nahdliyyin (masyarakat NU) masih memerlukan satu tahap lagi sesuai syariat yakni melakukan Rukyatul Hilal itu.

“Untuk Jawa Timur, Rukyatul Hilal akan dilakukan pada 12 lokasi, yakni Tanjungkodok, Lamongan; Bukit Condro, Gresik; Pantai Ambet, Pamekasan; Pantai Gebang, Bangkalan; dan Pantai Nambangan, Kenjeran, Surabaya,” katanya.

Selain itu, menurut dia, di Pantai Serang, Blitar; Pantai Ngliyep, Malang Selatan; Pantai Gili Ketapang, Probolinggo; Pantai Nyamplong, Jember; Pantai Kalbut, Pasir Putih, Situbondo; Tanjung Awar-Awar, Tuban; dan Pantai Srau, Pacitan.
Meskipun demikian keputusan kapan hari raya idul fitri 1435 H dilaksanakan adalah menunggu sidang Itsbat Menteri Agama pada Minggu (27/7) pukul 19.30 WIB. Dimana rukyat berhasil di antara 61 lokasi se-Indonesia.(Baca : Lebaran 2014 : Penetapan 1 Syawal 1435H, Kemenang akan Lakukan Hilal 27 Juli )

“Walau demikian, keputusan terakhir ada pada Sidang Itsbat Menteri Agama pada Minggu (27/7) pukul 19.30 WIB. Insya-Alllah rukyat berhasil di antara 61 lokasi se-Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1435 Hijriah jatuh pada 28 Juli 2014 berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal.

Berdasarkan hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal tersebut mencatat bahwa ijtimak menjelang Syawal 1435 Hijriah terjadi pada 27 Juli 2014 pukul 05.43.39 WIB atau pagi hari yang berarti sudah terjadi ijtimak, karena ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari.


Sumber : aktualpost.com
Share this article :

Posting Komentar

 
| | | | | |
© . Peristiwa Aktual . .
Design Template by kwanyar-online | Support by creating website | Powered by Blogger Kwanyar
div id='fb-root'/>