James Foley Tewas Menggenaskan
Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Rabu (20/8/2014),
menyatakan pemenggalan wartawan Amerika, James Foley, oleh anggota Negara Islam
Irak dan Suriah (ISIS) telah mengguncang nurani dunia. Dia bersumpah melakukan
segala upaya untuk melindungi warga negaranya.
"Jim diambil dari kita dalam tindakan kekerasan yang
mengejutkan hati nurani seluruh dunia," kata Obama dalam komentar singkat
kepada wartawan di Edgartown, Massachusetts, Rabu. Dia mengatakan telah
berbicara langsung dengan keluarga Foley.
"Amerika Serikat akan terus melakukan apa yang harus
kita lakukan untuk melindungi rakyat kami. Kami akan waspada dan kami akan
tanpa henti," kata Obama. "Ketika orang menyakiti orang Amerika, di mana
saja, kami melakukan apa yang perlu untuk melihat keadilan yang
dilakukan."
Sementara itu, para pejabat Amerika Serikat memastikan video
pemenggalan wartawan Amerika yang diunggah ISIS pada Selasa (19/8/2014) adalah
asli. Adapun divisi anti-teroris dari kepolisian Inggris menyelidiki video ini
pula terkait akses London dari milisi yang berbicara di dalamnya.
Perdana Menteri Inggris David Cameron menghentikan jadwal
liburannya dan segera kembali ke London untuk memimpin langsung proses
identifikasi milisi tersebut. Diduga, milisi ini merupakan salah satu warga
Eropa yang tertarik dan bergabung dengan ISIS.
Pilihan penggunaan orang asli Eropa untuk berbicara dalam
video itu diduga untuk memastikan pesan berbahasa Inggris yang disampaikannya
benar-benar dipahami oleh Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Inggris Philip
Hammond mengaku tak terkejut dengan aksen tersebut dan mengatakan ada banyak
orang Inggris yang bergabung dengan milisi di Irak dan Suriah.
Sumber: kompas.com
Posting Komentar